Jumat, 02 Juni 2017

Tanamlah Kebaikan-Kebaikan Agar Hidup Ini Beruntung



Hasil gambar untuk kebaikan




TANAMLAH KEBAIKAN-KEBAIKAN AGAR HIDUP INI BERUNTUNG
Oleh : Ahmad Tri Sofyan

مَنْ يَزْرَعْ يَحْصُدْ
“Siapa Menanam Dia Akan Memetik”

Kalimat bijak di atas sungguh memberi pelajaran yang sangat berarti dalam kehidupan ini. Kalimat itu bisa memberi penyemangat ketika tiba-tiba muncul rasa malas dalam diri untuk berbuat kebaikan atau mengajak orang lain untuk berbuat kebaikan. Saya belum tahu darimana kalimat bijak itu berasal, akan tetapi kalimat itu cukup populer lebih-lebih kalimat itu sejalan dengan Firman Allah dalam Al Qur’an Surat Az Zalzalah ayat 7-8.
فَمَن يَعۡمَلۡ مِثۡقَالَ ذَرَّةٍ خَيۡرٗا يَرَهُۥ ٧  وَمَن يَعۡمَلۡ مِثۡقَالَ ذَرَّةٖ شَرّٗا يَرَهُۥ ٨
 “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula”. (Q.S Az Zalzalah : 7-8)

Orang-orang yang berjalan di jalan dakwah untuk menyebarkan “virus-virus” kebaikan tidak selamanya mulus. Justru di situ seringkali terdapat banyak aral dan rintangan sebagaimana dialami oleh para Nabi ketika mendakwahkan agama yang diridhai Allah.

Di saat seperti inilah, kadangkala keimanan kita diuji dan semangat melemah sehingga butuh “suplemen” untuk menyegarkan kembali semangat kita. Kata bijak ini merupakan salah satu “suplemen” yang sangat berguna untuk mengembalikan semangat dalam kehidupan ini.

Teringat saat dulu di pesantren dimana karakter yang dimiliki teman-teman santri juga berbeda-beda. Ada yang semangat dan segera berwudhu untuk menuju masjid ketika waktu sholat telah tiba, tapi ada juga yang bermalas-malasan dan asyik ngobrol atau tidur. Saat pelajaran di kelas dimulai, ada yang bergegas menuju ke kelas untuk mendekati sumber ilmu dan mengambil manfaatnya, tapi ada juga enggan seolah-olah tidak butuh ilmu.

Melihat kondisi yang seperti ini menjadikan diri saya tergerak untuk memperbaikii. Mulai dari langkah-langkah kecil dan dilakukan terus menerus ternyata membuahkan hasil. Meskipun tidak semuanya, tapi minimal sudah ada yang mengikuti dan meneladani. Dari sinilah saya semakin mempercayai bahwa apa yang kita lakukan tidak ada ada yang sia-sia. Adapun orang yang kita ajak kepada kebaikan tapi belum mau mengikuti itu bagiamana? Saya anggap sebagai ujian agar kita bersabar dan terus berusaha atau belajar untuk mencari strategi yang tepat dalam berdakwah.

Allah itu Maha Adil, sehingga apa yang dilakukan oleh hamba-Nya pasti akan mendapat balasan. Balasan itu bisa langsung, bisa juga di waktu yang akan datang dalam waktu yang lama. Saat orang berbuat kebaikan, maka ia akan mendapat balasan kebaikan-kebaikan. Sebaliknya, saat orang tersebut sering berbuat kurang baik maka balasan keburukan atau kerugian yang akan ia dapati.

Sebagai contoh nyata lainnya, di sebuah lembaga tempat saya bekerja ada seorang yang sudah dicap buruk oleh rekan-rekan kerjanya. Bermula saat orang tersebut meminjam uang dan ternyata tidak dikembalikan kecuali setelah ditagih-tagih. Bahkan parahnya, meskipun sudah ditagih-tagih dan disindir seakan-akan sudah kebal sehingga apa yang ia pinjam tidak dikembalikan.

Jumlah orang yang menjadi “korban” ternyata cukup banyak sehingga membuat orang itu kurang dipedulikan dan apa-apa yang diomongkan kurang dipercayai. Melihat kondisi ini tentu saja sangat merugikan dirinya. Untuk mengembalikan kepercayaan orang lain terhadap dirinya tentu butuh waktu yang cukup lama dan perlu ada bukti-bukti kebaikan yang menunjukkan bahwa ia sudah berubah. Melihat peristiwa ini, saya juga menjadi teringat dengan kata mutiara “Siapa menanam dia akan memetik”.

Semoga kita selalu dibimbing oleh Allah untuk selalu menanam kebaikan-kebaikan melalui potensi dan kelebihan yang kita miliki. Hidup ini pilihan. Menanam kebaikan maka akan memanen keberuntungan-keberuntungan. Sebaliknya, menanam keburukan, maka siap-siap memanen kerugian-kerugian di masa yang akan datang.


sumber gambar :kebajikandalamkehidupan.blogspot.com

.




NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner